BADAI PASTI BERLALU,PERAHU DAN MATAHARI AFFANDI KOESOEMA 1971


 BADAI PASTI BERLALU,PERAHU DAN MATAHARI
AFFANDI KOESOEMA
1971


    Affandi Koesoema adalah seorang pelukis berbakat yang tidak hanya eksis di Indonesia tetapi di dunia. Ia dikenal sebagai maestro seni lukis dengan gaya lukisannya yang berbau abstrak dan romantis dengan ekspresionisme. Ia dikenal dengan teknik melukisnya yang unik yaitu menuangkan cat langsung dari tabung ke atas kanvas kemudian mengoleskan cat menggunakan jari-jarinya untuk memainkan dan mengolah warna sebagai media ekspresi diri. Affandi adalah seorang yang rendah hati yang menyebut dirinya sebagai “Pelukis Kerbau” yang tidak mau membaca teori tentang teknik melukis karena lebih memilih mempelajarinya melalui praktik langsung. Dia juga sering mengatakan bahwa dia pantas disebut ‘laci’. Sepanjang hidupnya, Affandi yang produktif telah menciptakan kurang lebih 2.000 lukisan yang telah dipamerkan di berbagai penjuru dunia seperti London, Amsterdam, Brussel, Paris, Venesia, Roma dan India, benua Australia dan Amerika seperti di Brazil, Sao Paulo dan Amerika Serikat.

    Lukisan ini berjudul Badai pasti berlalu dengan mengambil objek perahu dan matahari. Makna dari lukisan Affandi yang berjudul "Badai Pasti Berlalu ini" mengisahkan perjuangan manusia yang sedang mengarungi samudera luas untuk mencapai suatu tempat yang akan dituju, sebagaimana manusia dalam hidup ini terus berjuang untuk mencapai tujuan yang diharapkan. dan dalam perjalanan tersebut banyak sekali rintangan, mulai dari ombak badai yang kecil hingga besar, namun setelah ombak dan badai berlalu, secercah matahari memberikan sinarnya, membawa mereka hingga suatu tempat tujuan yang mereka inginkan. Dari kisah mereka bisa diambil falsafah kehidupan, dimana mereka berhasil mengarungi samudera luas, karena memiliki sebuah tujuan pasti dan keinginan yang besar untuk meraih apa yang mereka inginkan, mereka gigih berusaha dan tidak pernah menyerah, mereka tidak peduli sebanyak apapun , sebesar apapun badai dan ombak menghadang, mereka menghadapinya, karena ombak dan badai pasti akan berlalu, berganti dengan indahnya sinar matahari, menuju tempat impian mereka.

Sensasi : 
Sensasi adalah fenomena yang terjadi akibat proses sensorik yang melibatkan mata (penglihatan visual), telinga (pendengaran), hidung (penciuman), lidah (rasa), kulit (sentuhan, suhu), dan gerakan tubuh. dari lukisan ini sensasi yang dapat kita libatkan adalah mata (penglihatan visual) dan kulit (sentuhan). untuk indra mata bisa kita lihat berbagai warna. untuk warna merah digambarkan sebagai perahu, warna kuning sebagai perahu, dan campuran warna lainnya digambarkan sebagai kekacauan badai. untuk indra kulit, kita dapat meraba lukisan tersebut. karena lukisan ini tampak timbul saat dipegang

Persepsi : 
Persepsi adalah apa yang kita pikirkan didalam lukisan tersebut. Dalam lukisan ini persepsi yang dapat dilihat adalah seperti kita mengarungi sebuah samudera kehidupan, Manusia disimbolkan sebagai Perahu, harapan kita disimbolkan dengan Matahari, Kehidupan disimbolkan dengan lautan Samudera, rintangan, masalah, ujian dalam kehidupan disimbolkan dengan ombak dan badai. Jadi di kehidupan kita tidak selalu mulus dan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan tetapi akan selalu ada masalah. Masalah ini akan menjadi pelajaran kita bagaimana caranya untuk mencapai sebuah tujuan dan mengajarkan kita agar tidak mudah menyerah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKAR FARM

INTENGIBLE DAN PERSEPSI WARNA